Cari Blog Ini

Jumat, 24 Februari 2012

MASALAH NABI ADAM DAN AGAMA TAUHID

1. Apakah memang nenek moyang manusia, Nabi Adam ?

Iya, pasti, sebagaimana firman Allah swt:

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلاَئِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الأَرْضِ خَلِيفَةً قَالُواْ أَتَجْعَلُ فِيهَا مَن يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاء وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لاَ تَعْلَمُونَ
Artinya :
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui" (Al-Baqarah : 30).

Kamis, 09 Februari 2012

Al-Qur'an itu Mudah


Banyak orang menganggap bahwa al-Qur'an itu sulit dipahami. Hal ini tidak benar, sebab :
  • Pertama : kata "sulit" itu bisa saja terjadi kalau sudah berkali-kali mencoba tapi tidak bisa, padahal yang dicoba baru beberapa ayat saja, dan tidak mungkin untuk memahami satu ayat saja sampai berkali-kali mencoba,
  • Kedua : bukan Bahasa al-Qur'annya yang sulit, akan tetapi kosa kata Bahasa Indonesianya yang tidak selengkap Bahasa Arab, banyak kata-kata Arab sendiri yang dipakai oleh Bahasa Indonesia,
  • Ketiga : belum tentu kata-kata yang ada di dalam Bahasa Indonesia bisa dipakai untuk memaknai bahasa yang dikehendaki al-Qur'an,
  • Keempat : usia Bahasa Indonesia masih muda (belum satu Abad) jadi sistem susunan kalimatnya tidak bisa menyamai Bahasa al-Qur'an, dan
  • Kelima : karena faktor gurunya atau cara belajarnya yang tidak/kurang tepat.